Kanker tenggorokan ialah tumor yang tumbuh serta berkembang di dalam tenggorokan, di sekitar tonsil, laring dan juga faring. Sama seperti kanker yang berada di lidah atau di mulut. Sebagian besar dari kanker tenggorokan yang dialami oleh pasien ini mempunyai jenis karsinoma sel skuamosa. Berdasarkan jenis lokasi atau pun bagian yang ia serang, kanker ini bisa di kelompokkan ke dalam berbagai macam jenis yakni nasofaring, orofaring, hipofaring, dan juga laring. Sebenarnya apakah gejala penyakit kanker tenggorokan ini?
Gejala kanker tenggorokan sangat mirip dengan masalah kesehatan yang lainnya, sehingga ia lebih sulit terdeteksi. Oleh sebab itu Anda harus waspada serta memeriksakan diri bila terjadi gejala tertentu, terlebih indikasi yang tidak kunjung mengalami pembaikan. Gejala kanker lebih beragam, seperti :
- Berubahnya suara.
- Sulit sekali untuk menelan.
- Batuk yang sangat kronis.
- Sakit pada bagian tenggorokan.
- Telinga yang berdengung dan juga sakit.
- Benjolan yang tidak sembuh-sembuh.
- Menurunnya berat badan tanpa adanya sebab yang jelas.
- Bengkaknya mata, tenggorokan, rahang dan juga leher.
Sebenarnya kanker terjadi dikarenakan adanya mutasi yang berada di sel. Mutasi ini yang memicu pertumbuhan sel yang kurang terkendali. Inilah yang terjadi dengan kanker tenggorokan ini. Penyebab dari proses mutasi ini belum diketahui dengan pasti, akan tetapi ada berbagai macam faktor yang di duga bisa meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit ini seperti pola hidup, usia, hingga kondisi medis. Resiko dari kanker tenggorokan ini akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia dari seseorang. Umumnya kanker ini muncul oleh orang yang berusia lebih dari 60 tahun.
Setelah Anda mengetahui gejala penyakit kanker beserta jenisnya, tentu Anda penasaran bukan, bagaimana pengobatan dari kanker tenggorokan ini. Tiap pengidap dapat memerlukan pengobatan yang relatif berbeda. Penentuan metode dari penanganan yang terbaik ini lebih bergantung kepada usia serta kondisi kesehatan dari pasien tersebut. Pendeteksian pengobatan dengan cara sedini mungkin ialah cara menangani paling tepat. Bila kanker berada di stadium awal, redioterapi sudah begity efektif, namun jika sudah lanjut radioterapi bisa di kombinasikan dengan kemoterapi dan berbagai macam jenis obat kemoterapi.