Banyaknya barang yang diimpor dari Cina menyebabkan tenggelamnya industri tekstil yang ada di Indonesia. Sudah sepatutnya pemerintah mencari solusi terkait permasalahan ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengatasi gempuran barang-barang impor tersebut agar dapat terjadi pengembangan industri di Indonesia.
Ester Sri Astuti sebagai Direktur Program INDEF mengatakan bahwa Industri Tekstil dapat menjadi salah satu pengembangan industri di Indonesia yang dapat berkembang pesat jika melakukan beberapa hal seperti berikut, antara lain:
1. Mengelola produksi tekstil secara lebih baik
Pengembalian pajak dikembalikan oleh Pemerintah Cina kepada produsen yang melakukan ekspor, yang akhirnya menjadikan mereka lebih kompetitif.
2. Pemberian insentif untuk perusahaan yang melakukan ekspor produk tekstil
Hal tersebut dilakukan agar perusahaan merasa lebih diperhatikan oleh pihak pemerintah dalam lingkup industri tekstil. Pemberian insentif yang diberikan bisa berupa perlindungan bea masuk dan tindakan pengamanan melalui kementerian teknis. Persetujuan impor ini dilakukan untuk menghindari indikasi kebocoran yang dapat dimanfaatkan dan juga sebagai perlindungan produk dalam negeri.
Setelah itu pemberian rekomendasi hanya kepada importir atau pemilik API-P yang tentunya telah di verifikasi oleh surveyor yang ditunjuk oleh pemerintah dan besaran dari volume impor dipertimbangkan dari kinerja industri berdasar oleh lampiran bukti pembayaran listrik dan BPJS.
3. Pembenahan Pusat Logistik Berikat (PLB) dengan melakukan revisi perdirjen
Salah satu poin yang bisa dijadikan sebagai revisi yaitu melakukan larangan produksi impor untuk produk yang sudah dapat diproduksi di dalam negeri untuk masuk melalui PLB. Tidak hanya itu, pengawasan dalam praktik jual beli ke pasar domestik yang dilakukan oleh PDPLB juga harus dilakukan.
4. Penyetaraan kualitas air limbah dengan negara lain
Yang terakhir adalah menyetarakan parameter kualitas air limbah dengan negara-negara lain melalui revisi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang membahas tentang pemantauan pada kualitas air limbah dalam kegiatan atau usaha yang berada pada suatu jaringan yang dilakukan secara terus menerus.
Itu merupakan beberapa hal yang dapat dilakukan demi mendukung pengembangan industri di Indonesia.