Untuk mencegah kehamilan biasanya seorang wanita menggunakan alat kontrasepsi (KB) sebagai pilihan. Alat kontrasepsi digunakan untuk menunda kehamilan hingga waktu yang di peruntukan. Ada beberapa jenis alat kontrasepsi yang dapat menimbulkan efek samping terhadap siklus haid menjadi haid tidak teratur adalah jenis kontrasepsi hormonal.
Jenis KB hormonal dapat mempengaruhi sistem hormon dalam tubuh, terutama mempengaruhi indung telur dalam produksi hormon estrogen dan progesteron. KB yang termasuk jenis hormonal diantaranya adalah:
- Pil KB
Ini adalah salah satu jenis alat kontrasepsi yang banyak digunakan oleh wanita untuk mencegah kehamilan. Pada pil KB terdapat kandungan yang dapat mengganggu kerja ovarium berovulasi, sehingga berdampak pada terganggunya siklus haid.
- Suntik KB
Sama halnya dengan pil KB, KB ini bekerja dengan cara mempengaruhi hormon yang bekerja pada proses haid. Namun berbeda dengan pil KB yang digunakan secara oral dengan diminum, suntik KB digunakan dengan cara disuntikan bagian tubuh tertentu, yang dilakukan setiap 3 bulan sekali atau lamanya menurut jenis suntik KB yang digunakan.
- Implan
Implan merupakan alat kontrasepsi dengan pencegahan kehamilan yang paling akurat dibandingkan dengan KB lainnya, yaitu 99,95%. Implan merupakan KB yang memasangkan suatu alat berdiameter 3-4 cm pada bawah kulit lengan atas yang bekerja dengan mempengaruhi hormon sehingga lendir pada paginya akan tipis dan haid yang keluar akan sangat sedikit. Namun ada juga yang mengalami dampak dengan volume darah yang lebih banyak. Namun hal ini masih dalam kondisi yang wajar.
- IUD (Intrauterine Device) hormonal
Jenis KB IUD hormonal bekerja untuk mempengaruhi kerja hormon dalam indung telur, IUD jenis ini akan berdampak pada siklus haid yang lebih sering atau volume yang lebih banyak. Namun biasanya setelah 3 bulan penggunaan, siklus haid akan menjadi normal kembali, hal ini masih wajar terjadi, kecuali jika volume haid terus menerus dan banyak sehingga memicu anemia, maka segera konsultasikan kepada dokter.
Semua KB tersebut berdampak pada haid tidak teratur, haid bisa lebih sering dan banyak atau bahkan tidak terjadi haid sama sekali. Kondisi ini normal terjadi, karena memang KB ini bertugas untuk mengganggu kerja normal hormon. Namun yang perlu diperhatikan apabila volume darah keluar terus menerus, setiap jam harus mengganti pembalut dan berlangsung lama.
Solusi yang bisa dipilih jika Anda sudah merasa tidak nyaman dengan gangguan siklus haid Anda adalah dengan mengganti atau melepas alat kontrasepsi yang Anda gunakan. Carilah alternatif penggunaan KB yang cocok dengan Anda, konsultasikan dengan dokter atau bidan.
Ketika Anda merencanakan program kehamilan kembali setelah lepas dari KB, untuk mengetahui masa subur Anda, Anda bisa menggunakan alat tes masa ovulasi digital yang terjamin akurasinya, Anda bisa mencoba alat ovutest digital dari Femometer, dengan alat ini kamu dapat mengetahui kapan masa subur Anda.