Sumatera barat, khususnya di daerah bukittinggi merupakan salah satu surganya tempat wisata. maka tak mengherankan jika banyak hotel di bukittinggi tersedia. Salah satu tempat wisata tersebut adalah danau Maninjau. Yakni sebuah danau yang menampilkan mahakarya keindahan alam lengkap dengan perbukitan di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, provinsi Sumatera Barat.
Terletak sejauh sekitar 140 kilometer ke sebelah utara dari Kota Padang, yang merupakan Sumatera Barat dan 36 kilometer dari Bukittinggi, danau Maninjau menampilakn keindahan alam lewat kejernihan air di padukan dengan perbukitan di sekitar danau. Bayak pepohonan yang terlihat tumbuh hijau dan subur. Udara yang sejuk dengan suasana asri.
Danau yang terletak sejauh 27 kilometer dari Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam ini merupakan danau Vulkanik yang berada pada ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut. Maka tak heran kalau danau ini sebenarnya adalah danau di area pegunungan. Sehingga keadaan alamnya luar biasa. Sangat menunjang dan menggoda anda yang kebetulan menginap pada hotel di bukittinggi untuk menuju kesana.
Danau Maninjau dulunya berawal dari kebuah kaldera akibat letusan besar dari gunung api yang menghamburkan kurang lebih 220 hingga 250 kilometer kubik material piroklastik. Lama kelamaan, Kaldera yang terbentuk akibat letusan gunung api strato komposit terus berkembang pada zona tektonik sistem sesar besar di Sumatera. Erdasarkan cerita setempat, sampai akhirnya kini bernama gunung Sitinjau.
Hal ini dapat terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau Maninjau yang menyerupai seperti dinding kaldera dengan ketebalan 34,5 km x 12 km. Di dalam dinding ini ditempati oleh sebuah danau bernama danau Maninjau dengan ukuran 8 km x 16,5 km atau seluas 132 km persegi. Dinding kaldera ini memiliki 459 m dari permukaan danau dengan kedalaman mencapai 157 m berdasarkan apa yang disampaikan oleh Verbeek tahun 1883.
Danau ini, kini merupakan sumber air utama untuk sungai Batang Sri Antokan yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat setempat. Bahkan disalah satu satu hulu bang Sri Antokan terdapat sebuah PLTA Maninjau. Maka tak salah, untuk mencapai Danau Maninjau maka anda harus melewati jalan berkelok-kelok dari arah Bukittinggi yang terkenal denga nama Kelok 44 sepanjang kurang lebih 10 km mulai dari Ambun Pagi sampai ke Maninjau. Maka anda butuh hotel di bukittinggi agar anda tak mengalami kelelahan. Anda dapat meilihat dengan klik disini untuk mendapatkan penginapan terbaik.