Makanan adalah hal pertama yang perlu dijaga kehigienisannya. Pasalnya tumbuh kembang anak balita akan baik jika asupan yang dimakan juga bersih. Jadi, tidak hanya bergizi namun juga harus higienis. Tidak sedikit anak balita yang mengalami hambatan pertumbuhan karena kurang aman dalam mengolah makanan. Dengan asupan gizi yang baik dan pengolahan yang aman, maka perkembangan anak balita akan lebih optimal.
Perkembangan anak balita tidak dapat dipisahkan dari peran orang tua. Sebagai orang tua juga harus memperhatikan asupan nutrisi pada anak balita, termasuk keamanan makanan itu sendiri. Ada beberapa faktor yang dapat meneyebabkan makanan terkontaminasi, antara lain:
- Penggunaan bahan kimia memang tidak baik bagi kesehatan tubuh, misalnya dengan bahan plastik pada mainan yang tidak food grade ataupun makanan yang banyak mengandung pestisida,
- Hindarkanlah balita anda dari mikroba, seperti bakteri yang berkembiang biak dalam makanan,
- Jauhkanlah juga dari makanan dari dengan kemasan yang buruk, pengolahan makanan yang kurang baik, makanan yang telah dirusak binatang dan lain sebagainya.
Makanan memang sangat berpengaruh untuk tumbuh kembang anak balita, makanan yang terkontaminasi juga dapat dilihat dari cara penyimpanannya. Misalnya, ayam yang dibiarkan terbuka lebih banyak terdapat bakteri daripada ayam yang disimpan dalam lemari pendingin. Fakta yang paling mengejutkan adalah spon pencuci piring justru memiliki bakteri terbanyak selain tempat dudukan toilet. Hal itu terjadi karena spons yang basah kemudian ditinggalkan begitu saja sehingga bakteri aerobik mudah berkembang biak di dalamnya.