Kincir angin modern yang menghasilkan energi listrik dikenal dengan istilah turbin. Cara kerja turbin angin sendiri yaitu mengubah energi mekanis dari angin menjadi energi listrik. Meskipun nampak sederhana, namun proses mengubah energi mekanis menjadi listrik membutuhkan banyak komponen penting. Artikel ini membahas mengenai komponen-komponennya!
Inilah Komponen Penting dari Turbin Angin
Langsung saja, berikut ini komponen penting sebuah turbin:
1. Bilah Kipas
Mayoritas turbin memiliki sekitar 3 sampai 6 bilah kipas atau blades. Fungsi dari blades sendiri yaitu menangkap angin, kemudian mengubahnya menjadi putaran yang selanjutnya diteruskan ke generator.
2. Sudut Bilah Kipas
Sudut bilah kipas atau bitch merupakan sudut pengaturan pada bilah kipas. Fungsinya untuk mengatur kecepatan putar rotor sehingga energi yang dihasilkan efisien.
3. Rotor
Rotor termasuk bagian turbin yang sangat penting. Bagian ini terdiri dari dua komponen yaitu penghubung poros dan juga bilah kipas.
4. Rem Cakram
Rem cakram pada turbin memiliki fungsi yang sama seperti rem cakram pada mesin lainnya. Fungsinya yaitu mengurangi kecepatan atau menghentikan rotor. Pasalnya, putaran yang terlalu besar bisa merusak generator.
5. Pengontrol Putaran
Meskipun ada rem cakram, namun masih ada juga pengontrol putaran. Fungsinya mengontrol putaran poros dengan rem. Jika kecepatan angin terlalu cepat, pengontrol putaran akan mengontrolnya.
6. Poros Putaran Rendah
Komponen pada turbin angin selanjutnya adalah poros putaran rendah. Poros ini menghubungkan antara rotor dan gear box.
7. Poros Putaran Tinggi
Selain poros putaran rendah, ada juga poros putaran tinggi atau high speed shaft. Komponen ini berfungsi memutar generator hingga kecepatan 1500 rpm. Dengan begitu, turbin bisa menghasilkan listrik.
8. Gear Box
Gear box adalah komponen turbin untuk mengatur kecepatan putar. Komponen ini mampu menaikkan putaran dari 30-60 rpm ke kecepatan 1000-1800 rpm. Jenis gear box yang paling sering dipakai PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) adalah gear box planetary.
9. Anemometer
Alat untuk mengukur kecepatan angin dinamakan dengan anemometer. Selanjutnya, representasi kecepatan angin akan dilanjutkan ke electronic controller untuk mengatur rem dan sudut bilah kipas. Turbin akan berputar pada kecepatan angin 5 m/s dan berhenti pada 25 m/s.
10. Rumah Mesin
Rumah mesin atau nacelle merupakan bagian yang melindungi komponen mesin. Mulai dari gearbox, generator listrik, dan lain sebagainya.
11. Tebeng Angin
Selanjutnya ada tebeng angin atau wind vane yang berfungsi untuk mengikuti arah angin. Turbin yang ringan dan kecil mampu mengarahkan turbin sesuai angin. Sementara turbin yang besar membutuhkan penggerak arah atau yaw drive.
12. Penggerak Arah
Nah, penggerak arah atau yaw drive merupakan komponen yang memiliki fungsi untuk memutar turbin sesuai arah angin. Namun jika desain turbin membutuhkan angin dari belakang, turbin tidak membutuhkan penggerak angin.
12. Motor Penggerak Arah
Penggerak arah juga membutuhkan penggerak agar bisa berfungsi dengan baik. Motor penggerak arah atau yaw motor merupakan motor listrik untuk menggerakkan yaw drive tersebut.
14. Menara
Komponen terakhir adalah tower atau menara yang bisa Anda lihat dengan jelas. Turbin modern umumnya memiliki ketinggian antara 40 sampai dengan 60 meter. Ada dua jenis menara untuk turbin yaitu tubular dan lattice.
Nah, itulah pembahasan mengenai komponen-komponen pada turbin angin sehingga bekerja menghasilkan listrik. Pastikan memilih produk berkualitas agar hasilnya juga berkualitas. Schneider Electric merupakan pilihan terbaik untuk Anda yang ingin mendapatkan produk berkualitas.
Selain menjual komponen turbin, Schneider juga menawarkan bantuan teknis. Anda bisa menghubungi tim layanan pelanggan Schneider Electric untuk konsultasi sebelum membeli. Temukan distributor terdekat dari lokasi Anda!