Solusi masalah produktivitas: 5 cara meningkatkan produktivitas karyawan tanpa biaya tambahan. Semua pengusaha wajib tahu, apalagi anggota Kadin.
Produktivitas menjadi isu penting di kalangan pengusaha anggota Kadin. Hampir setiap perusahaan pernah menghadapi isu ini. Untuk UMKM maupun bisnis rintisan, tips atau cara meningkatkan produktivitas karyawan tanpa biaya tambahan penting untuk diketahui.
Produktivitas merupakan istilah untuk menggambarkan kemampuan dan kecepatan kerja. Semakin tinggi produktivitas, outcome yang dihasilkan semakin besar. Potensi keuntungan perusahaan pun semakin terlihat nyata.
Berikut ini cara meningkatkan produktivitas karyawan tanpa harus keluar biaya lagi.
1. Komunikasikan Visi dan Misi Perusahaan
Visi adalah gambaran ideal, sedangkan misi merupakan prasyarat gambaran ideal tersebut dapat terjadi. Bagi perusahaan, visi dan misi sangat penting agar perusahaan dapat terus bergerak ke arah yang benar.
Visi dan misi ini harus sampai,dipahami, dan diupayakan oleh seluruh karyawan, sampai tingkat terendah sekalipun. Ini akan menimbulkan sense of belonging dan sense of responsibility pada diri setiap karyawan.
Karyawan yang merasa memiliki dan bertanggung jawab, akan menjadi pribadi yang produktif bagi perusahaan.
2. Put The Right Man in The Right Place
Motivasi terbaik bagi seseorang bukanlah berasal dari luar, tapi dari dalam diri masing-masing. Bagi orang dewasa, butuh kecerdasan intrapersonal tingkat tinggi untuk dapat terus mempertahankan motivasi.
Salah satu bentuk motivasi tertinggi adalah keinginan untuk aktualisasi diri. Dalam dunia kerja, ini dapat ditimbulkan dengan cara meletakkan orang dalam posisi terbaiknya.
Posisi terbaik yang dimaksud yaitu sesuai dengan minat dan keterampilannya. Dengan begini, karyawan akan dapat bekerja secara optimal, efektif, dan produktif.
3. Ciptakan Suasana Kerja yang Kondusif
Tahukah kamu alasan terbanyak kenapa karyawan pindah kerja atau resign? Pertama, gaji atau insentif. Kedua, prospek berkembang di masa depan. Ketiga, karena konflik dengan atasan, bawahan, atau rekan kerja lain.
Konflik memang tidak selamanya buruk, bahkan, terkadang konflik perlu diciptakan agar perusahaan selalu terpacu melakukan perbaikan.
Namun, konflik yang tak terkondisikan dapat merusak suasana kerja. Konsentrasi kerja karyawan menurun dan akhirnya produktivitas mengalami kemunduran.
Sebagai leader di bisnis kamu, sudah sepatutnya kamu bertanggung jawab menciptakan suasana kerja yang harmonis. Kultur kerja yang baik akan memunculkan nilai-nilai yang baik pula. Termasuk diantaranya adalah produktivitas.
4. Lakukan Penilaian Kinerja Secara Teratur
Masih ingat saat kamu di dalam tahap belajar di sekolah? Kenapa kira-kira kamu mau mengerjakan PR atau tugas dari guru? Apa karena kesadaran bahwa PR atau tugas itu penting untuk masa depan kamu?
Baguslah jika benar begitu, tapi kebanyakan adalah karena takut dihukum atau ingin mendapatkan nilai yang baik.
Fungsi penilaian kinerja karyawan tak berbeda jauh. Ia akan memaksa karyawan, bahkan di alam bawah sadarnya, untuk bekerja lebih baik. Pelaksanaan penilaian kinerja secara berkala memberikan kepastian terhadap jalannya sistem.
Karyawan yang percaya bahwa sistem dan budaya perusahaan selalu berlaku akan bekerja dengan lebih baik dan produktif.
5. Berikan Apresiasi untuk Setiap Hasil
Hasil dari penilaian kinerja secara teratur harus diapresiasi, sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab. Tanpa apresiasi, penilaian kinerja akan dianggap remeh dan hanya formalitas belaka.
Bentuk apresiasi dapat berupa hadiah untuk yang positif, dan hukuman untuk yang negatif.
Hadiah ini tak berarti harus berbentuk uang, fasilitas, kesempatan, penghargaan, dan lainnya bisa menjadi bentuk apresiasi yang cukup efektif.
Hukuman juga tak harus berupa pemotongan gaji atau insentif. Cukup tanamkan perasaan malu melalui berbagai cara untuk memastikan yang bersangkutan tidak mengulangi kesalahannya.
Karyawan Produktif, Perusahaan Unggul, Indonesia Maju
Cara kreatif meningkatkan produktivitas karyawan di atas tak memerlukan biaya tambahan. Peningkatan produktivitas perusahaan jelas sejalan dengan visi SDM Maju, Indonesia Produktif. Oleh karena itu upaya ini wajib mendapat dukungan dari semua pengusaha anggota Kadin Indonesia.