Energi alternatif – Kebutuhan manusia akan energi listrik untuk menjalani kehidupan sehari-hari selama ini sangat bergantung pada sumber energi fosil atau minyak bumi. Sumber energi fosil adalah sumber energi yang tidak terbarukan, sehingga dewasa ini manusia mulai berhadapan dengan kelangkaan energi sedikit demi sedikit. Energi angin adalah salah satu energi alternatif yang sangat potensial untuk menggantikan energi yang bersumber dari minyak bumi. Sebagai sumber energi yang dapat diperbarui secara terus-menerus, energi angin tidak akan pernah habis dari dunia ini. Dengan semakin langkanya sumber daya alam saat ini, energi angin menjadi salah satu potensi sumber energi masa depan.
Potensi Energi Angin sebagai Energi Alternatif Masa Depan
Jauh sebelum masehi, peradaban manusia telah mengenal energi angin sebagai jenis energi yang bisa didapatkan secara gratis. Saat itu, pemanfaatan energi alternatif ini masih sangat sederhana dan digunakan untuk keperluan yang terbatas. Sebagai contoh, sejak tahun 5000 sebelum masehi, masyarakat di pinggir Sungai Nil menggunakan angin sebagai energi utama untuk menggerakkan kapal-kapal mereka menyusuri sungai tersebut. Kini, masyarakat modern telah menyadari bahwa energi angin adalah satu dari beberapa sumber energi yang memiliki prospek cerah untuk menggantikan sumber energi fosil yang jumlahnya makin lama makin berkurang. Dengan mengubah energi angin menjadi listrik, pemanfaatan energi angin tidak lagi sesempit di masa lalu.
Beberapa tahun belakangan, penggunaan energi angin sebagai energi alternatif besar-besaran terjadi di negara Cina. Sejak tahun 2009, Cina telah menggandakan infrastruktur pembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan energi di negara tersebut. Langkah ini adalah langkah strategis yang diambil setelah melihat Amerika Serikat lebih dahulu memanfaatkan energi angin secara massal. Di Indonesia sendiri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan bahwa Ibu Pertiwi menyimpan potensi energi angin yang sangat besar antara 3 – 6 M/dtk, yang tentunya dapat diubah menjadi energi listrik dalam jumlah yang sangat besar. Sejauh ini, penggunaan energi angin di Indonesia masih sangat kecil, yaitu kurang dari 5% kebutuhan energi total negara. Energi angin yang baru dimanfaatkan dalam jumlah kecil ini digunakan antara lain untuk kebutuhan pembangkit listrik maupun non-listrik, seperti pompa kinetik irigasi atau membersihkan air. Dengan melihat fakta tersebut, potensi energi angin masih amat sangat berpotensi untuk dikembangkan dan menghasilkan keuntungan yang lebih berlipat ganda. Jika pemanfaatan